7 PERMAINAIN ANAK 90 AN
7
PERMAINAIN ANAK 90 AN
Ass…
Hay
guys selamat datang kembali di lembayin channel, kali ini lembayin channel akan
membahas tentang 7 perrmainan anak 90 an yang tidak di rasakan oleh kids zaman
now.
Banyak
sekali permainan tempo dulu yang sangat baik untuk melatih mental dan fisik
anak-anak. Secara tidak langsung, permainan tradisonal anak-anak tempo dulu
akan merangsang ketangkasan, kecerdasan, kreativitas, kepemimpinan, maupun
keluasan mereka. akan tetapi seiring kemjuan zaman, permainan yang sangat
bermamfaat bagi anak-anak tersebut mulai ditinggalkan dan bahkan dilupakan.
Dimana, anak-anak terlena oleh berbagai macam teknologi seperti televise, video
game yang ternyata banyak sekali memberi dampak negative bagi anak-anak, baik
dari segi psikologis, kesehatan, maupun penurinan konsentrasi dan semangat
belajar. Permainan tradisional anak-anak yang semakin hari semakin hilang
ditelan oleh perkembangan zaman sesungguhnya memilki banyak sekali kesenian,keunikan,
dan mamfaat yang lebih besar seperti olahraga, kerja ssam tim, dan terkadang
juga dapat membantu meningkatkan daya otak. Berbeda dengan permainan kids zaman
now yang hanya duduk dan tinggal mennonton permainan di layar monitor dan
sebagainya.
Nah,
setiap daerah memiliki permainan tradisonal anak-anak yang berbeda-beda,
simak berikut ini 7 permainan anak-anak
era 90-an yang tidak dirasakan oleh kids zaman now.
1.
Layang-layang
Sekitar 2500 tahun SM, catatan yang pertama kali
menyebutkan permainan layang-layang ini adalah dokumentasi dari cina, pada abad
ke 17, di kawasan nusantara sendiri catatan yang pertama kali mengenai
laying-layang adalah dari sejarah melayu yaitu sulalatus salatin, sejarah
tersebut menceritakan sebuah festival laying-layang yang diikuti oleh seorang
pejabat kerajaan dari cina, kemudian pada abad ke 21 penemuan sebuah lukisan di
pulau muna yang terletak di Sulawesi tenggara yang memberikan kesan orang
bermain laying-layang, sehingga lukisan tersebut menimbulkan spekulasi tentang
tradisi yang berumur lebih dari itu dikawasan nusantara. Diduga, perkembangan
saling bebas terjadi atara tradisi cina dan nusantara, dimana di nusantara
ditemukan banyak laying-layang berbentuk primitive yang terbuat dari
daun-daunan.nah, setelah itu, permainan laying-layang terus menyebar ke barat
hingga populer di eropa, dan laying-layang terkenal pada saat Benjamin franklin
memakainya ketika tengah mempelajari petir.
Di sebagain wilayah semenanjung Malaya, laying-layang
atau wau merupakan lembaran bahan tipis yang berkerangka dan dihubungkan dengan
tali atau pengendali, yang kemudian diterbangkan ke udara.kekuatan Hembusan angin merupakan alat pengangkat yang dimamfaatkan oleh
layang-layang, layanga-layang dikenal luas diseluruh dunia sebagai alat
permainan, diketahui layanga-layang memiliki fungsi ritual, alat bantu penelitian ilmiah, alat bantu
memancing atau menjerat, serta sebgai energy alternative. Tidak hanya itu,
bentuk nyapun berbeda-beda, dimulai dari bentuk layang-layang hias, laga, sampai
layang-layang yang diberi sandaringan
yang dapat mengeluarkan suara ketika diterbangkan, dan masih banyak juga bentuk
layang-layang lainya.
2.
Kelereng
Pada masa mesir kuno, Kelereng tertua berasal dari tahun 2000-1700 SM yaitu koleksi
dari the british museum di London, kelereng tersebut ditemukan di kreta pada
situs minioan of pestofa, pada tahun 3000 SM, kelereng terbuat dari batu atau
tanah liat. Dan pada masa romawi, ermainan kelereng juga sudah dimainkan secara
luas, bahkan permainan klereng menjadi salah satu dari festifal saturnalia yang
diselenggarakan saat menjelang perayaan natal, ketika festival itu berlangsung
semua orang saling memberikan sekantung biji-bijian yang fungsinya dikenal sebagai
kelereng tanda persahabatan, setelah itu pada abad ke 12, di perancis kelereng
disebut dengan bille yang bererti bola kecil, diinggris ada istilah merbles
untu penyebutan kelereng, dimana marbles digunakan untuk enyebutan kelereng
yang terbuat dari marmer yang didatangkan langsung dari jerman, namun jauh
sebelum itu, anak-anak di inggris sudah akrab menyebut kelereng dangan bowls
atau knikkers. Nah, dimasa modern , pada tahun 1864 di jerman, ditemukan
teknologi pembuatan kelereng yang terbuat dari kaca, dimana, kelereng yang
semulanya hanya satu warna menjadi warna-warni yang mirip dengan permen.
Kelereng populer diinggris dan Negara eropa sejak abad ke 16-19 dikarenakan
teknolginya sudah menyebar luas.
Jadi, kelereng
merupakan bola kecil yang terbuat dari tanah liat, marmer atau kaca untuk
permainan anak-anak, dimana ukurannya sangat berbacam-macam, umumnya 1,25 inci
dari ujung ke ujung, dan kadang-kadang kelereng dikoleksi, bahkan dijadikan
sebagai bahan nostalgia yang estetik.
3.
Gasing atau
gangsing
Meskipun sejarah penyebarannya belum diketahui pasti,
namun Gasing merupakan salah satu permainan tradisional yang dikenal sejak
tahun 1930an. Biasanya, permainan ini dilakukan oleh anak-anak dan juga orang
dewasa. Permainan ini pada umumnya dilakukan di pelataran rumah yang memilki
tanah yang keras dan rata. Dan permainan ini dapat dilakukan dengan individu,
berpasangan ataupun berkelompok sesuai dengan kebiasaan dan area bermainnya.
Gaisng adalah permainan yang berputar pada satu titik
dan memilki keseimbangan pada satu titik. gasing terdiri dari bagian kepala,
bagian badan, dan bagian kaki. Sebagian besar, gasing terbuat dari bahan kayu,
plastic dan lainya, dimana kayu diukir sebagai bagian tubuh, dan tali
pengikatnya terbuat dari kulit kayu ataupun nilon. Gasing memiki berbagia macam
bentuk, ada yang berbentuk lonjong, kerucut, piring terbang ataupun silinder,
intinya bentuk dari gasing tergantung dari daerahnya. Adapun ukurannya juga
tergantung dari daeranya. Hingga kini, gasing masih sangat populer yang
dimainkan oleh sejumlah daerah diindonesia, karna gasing merupakan permainan
tertua yang ditemukan dari berbagia situs arkeologi dan masih bisa dikenali.
4.
Lompat tali
Sama halnya dengan permainan gasing yang asal
muasalnya belum diketahui pasti, namun diduga permainan lompat tali ini telah
dimainkan di mesir sejak 1600 tahun SM, ada juga beberapa argument tentang
permainan ini, diman ada yang mengatakan bahwa permainan ini berasal dari
cina, pasalnya variasi permainan lompat tali di Negara ini sangat beragam, dan
ada juga yang mengatakan bahwa permainan lompat tali ini berasal dari suku
aborigin di Australia yang merupakan permainan yang telah dimainkan secara
turun temurun, dimana, merekan menggukan bamboo, ataupun tanaman lain yang
merambat dihutan. Tidak hanya itu, ada juga yang mengatakan bahwa permainan ini
berasal dari eropa, yaitu dibawa oleh belanda ke nusantara, kemudian permainan
ini dimainkan oleh anaka-anak belanda pada masa penjajahan tersebut. Dan diduga
permainan ini populer di tahun 70-90 an.
Permainan ini sangat populer dikalangan anak prempuan,
namun karna keseruannya, anak laki-lakipun merasa tertantang dengan permainan
ini, permainan ini memilki berbagai macam sebutan ditiap daerah, seperti yeye,
tali merdeka, lomptan tali dan main karet. Adapun cara mainnya yaitu anak-anak
yang bermain harus melompati tali yang terbuat dari jalinan karet gelang yang
panjangnya 2-4 M. jadi, permainan ini membutuhkan ketereampilan khusus dalam
melompat.
5.
Petak umpet
Permainan petak umpet merupakan permainan yang dimulai
dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang akan menjadi kucing atau yang akan
mencari temannya yang bersembunyi. Biasanya siapapun yang kalah dalam hompimpa
tersebut, maka ialah yang akan menjadi kucvingnya, dan si kucing tersebut akan
berhitung dari 21-10 sambil memjamkan mata dan ia harus menghadap tembok atau
pohon kayu, supaya ia tidak mengetahui dimana tempat temanya bersembunyi. Nah,
setelah ia selssai menghitung, ia baru bisa membuka mata dan segera mencari
tempat dimana teman-temannya bersembunyi. Dan apabila si kucing menemukan
temannya, maka ia harus menyebut nama dari temannya tersebut sambil
menyentuhnya, namun jika si kucing hanya meneriakkan nama temnnya, maka ia
dianggap kalah dan harus mengulangi permainan dari awal. Dan yang serunya lagi,
ketika si kucing bergerilya mencari teman-temaanya yang bersembunyi, dimana ada
salah satu anak yang menjadi target atau belum ditemukan oleh si kucing dan ia
dapat mengenap-endap menuju inglo,bon ataupun hong tersebut dan berhasil menyentuhnya,
maka, semua teman yang ditemukan oleh si kucing berhasil bebas, dan sikucingpun
dianggap kalah, sehingga ia harus mengulangi permainan dari awal lagi, dan
permainan ini selsai ketika semua teman tlah ditemukan oleh kucing pertama yang
menjadi kucing berikutnya. seruuuuu kannnn.
Permainan ini
juga memiliki banyak sebutan dibeberap daerah seperti inglo, bon, hong, dll. Permainan
ini dapat melatih kecerdasan, kecermatan, dan kejelian anak-anak. Diman,
anak-anak dilatih untuk berpikir mencari tempat yang tepat untuk bersembunyi,
dan bagaiman cara menghindari orang yang mencarinya. Per,mainan ini jugadapat
menjadikan anak-anak menjadi kuat dan tangkas secara fisik, dan juga memberikan
anak pendidkan untuk bermain yang sportif, jujur dan kreatif.
6.
Pletokan bamboo
Pletokan bamboo merupakan sbuah senjata permainan yang
dibut dari bahan bambu, yang pelurunya terbuat dari kertas yang dibasahkan,
biji jambu, ataupun kembang. Biasanya permainan ini dimainkan oleh anak
laki-laki yang berumur muali dari 6-13 tahun. Dimana mereka bermain seolah-olah
sedang berada dalam pertempuran, dan terkadang juga mereka sedang menirukan
adegan film. Dengan peluru yang terbuat dari bahan aman, sehingga bermainpun
menjadi sangat aman. Adapun cara bermain pletokan iin adalah dengan memasukkan
peluru terlebih dulu ke dalm batang pletokan tersebut sampai ke ujung, peluru
ini berfungsi sebagi penyodok, kemudian pasang lagi peluru ke dua dalam batang
pletokan tersebut tetapi peluru ini disebut sabgai penolak yang fungsinya ganda,
yaitu sebagai peluru yang disiapkan untuk ditembakkan berikutnya, dan tembakan
ini akan menimbulkan bunyi platok, sehingga peluru terlontar sekitar kurang
lebih 5 m dan relative lurus.
Cara membuat pletokan bambu sangat mudah, tinggal
siapkan bambu yang kuat serta tua, dan siapkan kertas bekas, atau biji jambu,
atau bunga sebagi pelikan.
7.
Ular naga
Dalam permainan ini, ada yang sebagai induk, dan ada
juga sebgai anaknya. Dimana anak yang menjadi anaknya berbaris ke belakan
sambil memegang ujung baju atau ujung pinggang anak yang menjadi induk, dan
beitupun berisan kebelakan salin memegan ujubg baju ataupun pinggang. Kemudia 2
anak yang paling besar sebgai gerbang dengan berdiri berhadapan dan saling
memegang tangan di atas kepala. Dalam permainan ini anak yang sebagai induk dan
gerbang biasanya dipilih dari anak-anak yang tangkas berbicara, pasalnya salah
satu dari daya Tarik permainan ini yaitu dialog yang mereka lakukan.
Nah, cara
mainnya dragon snake atau induk beserta anak-anaknya berjalan melalui gerbang
sambil menyanyikan lagu, pada waktu tertentu, si gerbang menangkap anak dari
induk tersebut, dan setelah tertangkap anak-anak itu berbaris kebelakan tubuh
gerbang mana yang dipilih sampai pada akhirnya anak dari induk tersebut habis.
Jadi, permainan ini restart dengan suara nyanyian, dimana dragon snake bergerak
mundur dan menerobos gerbang.
.
Itu dia tadi pembahasan tentang
7 permainan anak 90 an yang tidak di rasakan oleh kids zaman now, sampai jumpa
di video selanjutnya.
Was…
Komentar
Posting Komentar